Tugas dan Tulisan Softskil "Kreativitas"
PENGEMBANGAN KREATIVITAS DAN
KEBERBAKAT (SOFTSKILL)
KREATIVITAS
NAMA KELOMPOK :
1.
Andinta Castine Putri (11514093)
2.
Aulia Suryani (11514839)
3.
Endah Puji Astuti (13514568)
4.
Nur Amalia (18514138)
5.
Ophi Lita Atika Prana (18514352)
6.
Wahyuningtyas Gharnisya (1C514171)
KELAS : 1 PA 17
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014
A.
TEORI-
TEORI PENDORONG KREATIVITAS
Kreativitas belajar berasal dari dua
kata yaitu kreativitas dan belajar. Jika dilihat dari segi etimologi
kreativitas berasal dari bahasa inggris “creativity” yang mempunyai arti daya
cipta dan dalam kamus besar bahasa Indonesia kreativitas yaitu kemampuan untuk
mencipta. Kreativitas juga diartikan kegiatan yang mendatangkan hasil dengan
sifat baru, bermanfaat da bisa dimengerti. Kreativitas agar dapat terwujud
diperlukan dorongan dari individu (motivasi intrinsik) maupun dorongan dari
lingkungan (motivasi ekstrinsik)
1.
Motivasi
Intrinsik dari Kreativitas
Setiap individu memiliki kecenderungan
atau dorongan mewujudkan potensinya, untuk mewujudkan dirinya, dorongan
untuk berkembang dan menjadi matang,
dorongan untuk mengungkapkan dan mengaktifkan semua kapasitasnya.Dorongan ini
merupakan motivasi primer untuk kreativitas ketika individu membentuk hubungan-hubungan
baru denganlingkungannya dalam upaya manjadi dirinya sepenuhnya. (Rogers dan
Vernon 1982). Hal ini dapat
dilakukan dengan memperkenalkan individu dengan kegiatan-kegiatan kreatif,
dengan tujuan untuk memunculkan rasa ingin tahu, dan untuk melakukan hal-hal
baru.
2.
Kondisi
eksternal yang mendorong perilaku kreatif
Kretaivitas memang tidak dapat
dipaksakan, tetapi harus dimungkinkan untuk tumbuh, bibit unggul memerlukan kondisi
yang memupuk dan memungkinkan bibit itu mengembangkan sendiri
potensinya.Bagaimana cara menciptakan lingkungan eksternal yang dapat memupuk
dorongan dalam diri anak (internal) untuk mengembangkan kreativitasnya?
Menurut pengalaman Carl Rogers dalam
psikoterapi adalah dengan menciptakan kondisi keamanan dan kebebasan
psikologis.
I.
Keamanan
psikologis
Ini dapat terbentuk dengan 3 proses yang
saling berhubungan:
v Menerima
individu sebagaimana adanya dengan segala kelabihan dan keterbatasannya.
v Mengusahakan
suasana yang didalamnya evaluasi
eksternal tidak ada / tidak mengandung efek mengancam. Evaluasi selalu mengandung
efek mengancam yang menimbulkan kebutuhan akan pertahanan ego.
v Memberikan
pengertian secara empatis : Dapat menghayati perasaan-perasaan anak,
pemikiran-pemikirannya, dapat melihat dari sudut pandang anak dan dapat
menenrimanya, dapat memberikan rasa aman.
II.
Kebebasan
psikologis
Apabila guru mengijinkan atau memberi
kebebasan kepada anak untuk mengekspresikan secara simbolis (melalui sajak atau
gambar) pikiran atau perasaannya. Ini berarti memberi kebebasan dalam berfikir
atau merasa apa yang ada dalam dirinya.
B.
TEORI
TENTANG PROSES KREATIF
1. Teori Wallas
salah
satu teori yang sampai sekarang banyak dikutip adalah teori Wallas yang
dikemukakan pada tahun 1926 dalam bukunya “The Art of Thought” (Piirto, 1992)
yang menyatakan bahwa proses kreatif meliputi empat tahap, yaitu (1) persiapan,
(2) inkubasi, (3) iluminasi, dan (4) verifikasi. Berabad – abad orang berupaya
menjelaskan apa yang terjadi apabila seseorang mencipta.
I.
Tahap
Persiapan
memperisapkan diri untuk memecahkan
masalah dengan mengumpulkan data/ informasi, mempelajari pola berpikir dari
orang lain, bertanya kepada orang lain.
II.
Tahap
Inkubasi
pada tahap ini pengumpulan informasi
dihentikan, individu melepaskan diri untuk sementara masalah tersebut. Ia tidak
memikirkan masalah tersebut secara sadar, tetapi “mengeramkannya’ dalam alam
pra sadar.
III.
Tahap
Iluminasi
tahap ini merupakan tahap timbulnya
“insight” atau “Aha Erlebnis”, saat timbulnya inspirasi atau gagasan baru.
IV.
Tahap
Verifikasi
tahap ini merupakan tahap pengujian ide
atau kreasi baru tersebut terhapad realitas. Disini diperlukan pemikiran kritis
dan konvergen. Proses divergensi (pemikiran kreatif) harus diikuti proses
konvergensi (pemikiran kritis).
2. TEORI TENTANG BELAHAN OTAK KANAN
DAN KIRI
Sejak
anak lahir, gerakannya belum berdifensiasi, selanjutnya baru berkembang menjadi
pola dengan kecenderungan kiri atau kanan. Hampir setiap orang mempunyai sisi
yang dominan. Pada umunya orang lebih biasa menggunakan tangan kanan (dominasi
belahan otak kiri), tetapi ada sebagian orang kidal (dominan otak kanan).
Terdapat “dichotomia” yang membagi fungsi mentala menjadi fungsi belahan otak
kanan dan belahan otak kiri. Proses pemikiran untuk menyelesaikan masalah
secara efektif melibatkan otak kiri atau otak kanan dengan mengombinasikan
pemikiran logis dan kreatif dimana otak kiri memainkan peranan dalam pemrosesan
logika, kata-kata, matematika, sedangkan otak kanan berurusan dengan irama,
rima, musik, gambar, dan imajinasi
Teori
ini walaupun didukung data empiris, namun masih memerlukan pengkajian lebih lanjut
(Dacey, 1989 : Piirto 1992).
DIKOTOMI FUNGSI MENTAL
C.
BELAJAR
KREATIF
1. Pengertian
Tornace
dan Myres dikutip oleh Triffinger (1980) dalam Semiawan dkk (1987:34)
berpendapat bahwa belajar kreatif adalah “menjadi peka atausadar akan masalah, kekuarangan-kekurangan,
kesenjangan dalam pengetahuan, unsur-unsur yang tidak ada, ketidak harmonisan
dan sebagainya. Mengumpulkam informasi yang ada, membataskan kesukaran, atau
menunjukkan (mengidentifikasi) unsur yang tidak ada, mencari jawaban, membuat
hipotesis, mengubah dan mengujinya, menyempurnakan dan akhirmnya mengkomunikasikan
hasil-hasilnya” . Sedangkan proses belajar kreatif menurut Torance dan Myres
berpendapat bahwa proses belajar kreatif sebagai : “keterlibatan dengan sesuatu
yang berarti, rasa ingin tahu dan mengetahui dalam
]kekaguman,
ketidak lengkapan, kekacauan, kerumitan, ketidakselarasan, ketidakteraturan dan
sebagainya.Belajar kreatif membantu anak menjadi berhasil guna jika kita tidak
bersama mereka. Belajar kreatif adalah aspek penting dalam upaya kita membantu
siswa agar mereka lebihmampu menangani dan mengarahkan belajar bagi mereka
sendiri.Belajar kreatif menciptakan kemungkinan-kemungkinan untuk memecahkan
masalah-masalah yang tidak mampu kita ramalkan yang timbul di masa depan.Belajar
kreatif dapat menimbulkan akibat yang besar dalam kehiduppan kita. Banyak
pengalamankreatif yang lebih dari pada sekedar hobi atau hiburan bagi kita.
Kita makin menyadari bahwa belajar kreatif dapat mempengaruhi, bahkan mengubah
karir dan kehidupan pribadi kita.
Belajar
kreatif dapat menimbulkan kepuasan dan kesenangan yang besar.Jadi kreativitas
belajar dapat diartikan sebagai kemampuan siswa menciptakan hal-hal baru dalam
belajarnya baik berupa kemampuan mengembangkan
kemampuan formasi yang diperoleh dari guru dalam proses belajar mengajar
yang berupa pengetahuan sehingga dapat membuat kombinasi yang baru dalam
belajarnya.
2. Proses Belajar Kreatif
Proses
pembelajaran pada hakekatnya adalah untuk mengembangkan aktivitas dan
kreativitas peserta didik, melalui berbagai interaksi dan berbagai pengalaman
belajar. Piaget menjelaskan bahwa setiap siswa membawa pengertian dan
pengetahuan awal yang sudah
dimilikinya ke dalam
setiap proses belajar
yang harus ditambahkan, dimodifikasi, diperbaharui,
direvisi, dan diubah
oleh informasi yang
dijumpai dalam proses belajar. Itulah sebabnya Vygotsky menyatakan bahwa
proses belajar tidak dapat dipisahkan
dari aksi (aktivitas)
dan interaksi karena
persepsi dan aktivitas berjalan
seiring secara dialogis. Ada
tiga faktor yang
mempengaruhi kebermaknaan dalam
suatu pembelajaran, yaitu struktur
kognitif yang ada,
stabilitas dan kejelasan pengetahuan dalam
suatu bidang studi
tertentu dan pada
waktu tertentu. Sehubungan dengan
hal ini, Dahar
(1996) mengemukakan dua
prasyarat terjadinya belajar bermakna, yaitu :
a. materi yang akan dipelajari harus bermakna secara
potensial, dan
b. anak yang akan belajar harus bertujuan belajar
bermakna. Kebermaknaan potensial materi pelajaran bergantung kepada dua faktor,
yaitu :
Ø materi itu
harus memiliki kebermaknaan
logis, dan
Ø gagasan-gagasan yang relevan harus terdapat dalam struktur
kognitif peserta didik.
Menurut
teori belajar kognitif, maka pola pelajaran disusun dengan menggunakan pola
atau logika tertentu, dari sederhana ke kompleks. Pembelajaran model kreatif
dan produktif ini melandaskan pada teori belajar kognitif, salah satunya teori
belajar menurut piaget. Kemampuannya tersebut kedalam tahap-tahap proses
kreatif dari Graham Wallas dalam bentuk langkah-langkah pembelajaran menurut
Piaget sebagai berikut :
a.
Menentukan tujuan pembelajaran
b.
Memilih materi pelajaran
c.
Menentukan topik-topik yang dapat
dipelajari siswa secara aktif
d.
Menentukan kegiatan belajar sesuai
dengan topik-topik tersebut (misalnya penelitian, memecahkan masalah, diskusi,
simulasi)
e.
Mengembangkan metode pembelajaran
untuk merangsang kreatifitas dan cara berfikir siswa
f.
Melakukan penilaian proses dan
hasil belajar siswa
Beberapa
hal yang diperlukan untukmengembangkan proses belajar kreatif, antara lain :
a.
Menggunakan imajinasi secara lebih
intensif.
b.
Membiarkan pikiran secara leluasa
dan bebas sehingga kegiatan-kegiatan pemecahan masalah dapat dilakukanlebih
efektif.
c.
Ada kalanya bahkan denganmembiarkan
menernpuh arah yangmula-mula nampaknya "gila/aneh".
d.
Mencari hubungan-hubungan
yangberguna di antara objek-objek yangnampaknya tidak berhubungan
sehinggamelahirkan i de-ide baru yang sebelumnya tak pernah ada
3. Mengapa Proses Belajar Kreatif Itu
Penting ?
Dalam
kehidupan ini kreativitas sangat penting, karena kreativitas merupakan suatu
kemampuan yang sangat berarti dalam proses kehidupan manusia. Kreativitas
manusia melahirkan pencipta besar yang mewarnai sejarah kehidupan umat manusia
dengan karya-karya spektakulernya.Sebuah kreativitas memberi kemungkinkan
manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Karakteristik pemikiran yang
kreatif berkaitan erat dengan lima ciri kemampuan dalam berfikir yaitu
kelancaran, keluwesan, keaslian, penguraian, perumusan dan kembali. Seseorang
bisa disebut mempunyai pemikiran yang kreatif apabila mempunyai semua atau
sebagian karakteristik tersebut. Treffinger (dalam Reni Akbar Hawadi, dkk, 2001:13)
mengatakan bahwa tidak ada seorang pun yang tidak memiliki kreativitas. Mengapa
kreativitas penting dalam kehidupan ini? Ada beberapa nilai penting kreativitas
dalam kehidupan secara nyata sebagai berikut:
a.
Adanya kemampuan untuk melahirkan
sesuatu yang baru yang berupa pikiran maupun karya nyata dalam mengerjakan
persoalan hidup bagi orang kreatif. Dengan kreatifnya seseorang dapat melakukan
pendekatan secara bervariasi dan memiliki bermacam-macam kemungkinan
penyelesaian terhadap suatu persoalan. Dari potensi kreatifnya, seseorang dapat
menunjukkan hasil perbuatan, kinerja/karya, baik dalam bentuk barang maupun
gagasan secara bermakna dan berkualitas.
b.
Tingkat kualitas dari kinerja,
karya, gagasan, dan perbuatan manusia dapat diantisipasi dari sejauh mana
seseorang memiliki tingkat kreativitas tertentu.
c.
Suatu karya kreatif sebagai hasil
kreativitas seseorang dapat menimbulkan kepuasan pribadi yang tak terhingga
nilainya. Kreativitas penting untuk mengembangkan semua bakat dan kemampuan
individu dalam pengembangan prestasi hidupnya.
d.
Dengan kreativitas tinggi yang
dimiliki seseorang maka seseorang tersebut akan mempunyai pengembangan diri
secara optimal. Mereka dapat mempergunakan ide-idenya untuk menciptakan kreasi
baru demi kelangsungan hidup.
e.
Kreativitas penting untuk dipahami
bagi para pendidik (guru) terutama dalam kaitannya dengan tugas dan tanggung
jawabnya sebagai pendidik dan pengajar dalam membimbing dan mengantarkananak
didik kepada pertumbuhan dan perkembangan prestasinya secara optimal.
f.
Peningkatan Sumber Daya Manusia
dalam era globalisasi dan era reformasi menunjukkan betapa pentingnya segi
kreativitas diprioritaskan untuk dikelola dan dikembangkan secara optimal. Dan
hal ini merupakan tantangan kepedulian serius bagi pihak terkait dalam pengembangan
Sumber Daya Manusia, terutama dikalangan pendidikan.
g.
Akan lebih bermakna dalam tugas
perkembangannya bagi para pelajar, apabila pengelolaan, pengembangan dan
peningkatan kreativitas mencakup potensi akademik dan non akademik. Dengan itu,
potensi-potensi kreatif siswa akan dapat tersalur dan teraktualisasi secara
optimal.
h.
Kreativitas penting dalam proses
belajar mengajar, terutama bagi guru. Guru diperlukan kemampuan untuk
menciptakan suasana yang menyenangkan dan kondusif agar siswa terangsang untuk
lebih ingin mengetahui materi, senang menanyakan, dan berani mengajukan
pendapat, serta melakukan percobaan yang menuntut pengalaman baru. Hal ini
penting bagi guru dalam kegiatan belajar mengajar dengan harapan agar siwa
mendapat kesempatan untuk mengukir prestasi secara optimal.
i.
Kreatif sebagai operasionalisasi
dari konsep kreativitas yang mempunyai nilai penting dalam kehidupan individu.
Conny R. Semiawan (dalam Reni Akbar hawadi, dkk, 2001:15) menyatakan ada empat
alasan penting mengapa seseorang perlu belajar kreatif, antara lain:
v Belajar
kreatif membantu anak menjadi lebih berhasil guna jika kita (orang tua/guru)
tidak bersama mereka.
v Belajar
kreatif menciptakan kemungkinan-kemungkinan untuk memecahkan masalah yang tidak
mampu kita duga yang akan timbul di masa depan.
v Belajar
kreatif menimbulkan akibat yang besar dalam kehidupan seseorang, dapat
mempengaruhi, bahkan dapat mengubah karir pribadi serta dapat menunjang
kesehatan jiwa dan badan seseorang.
v Belajar
kreatif dapat menimbulkan kepuasan dan kesenangan yang besar. Secara lebih
luas, belajar kreatif dapat menimbulkan terciptanya ide-ide baru, cara-cara
baru, dan hasil-hasil yang baru.
Kesimpulan
: Kreativitas belajar berasal dari dua kata yaitu kreativitas dan belajar. Jika
dilihat dari segi etimologi kreativitas berasal dari bahasa inggris
“creativity” yang mempunyai arti daya cipta dan dalam kamus besar bahasa
Indonesia kreativitas yaitu kemampuan untuk mencipta. Kreativitas juga
diartikan kegiatan yang mendatangkan hasil dengan sifat baru, bermanfaat da
bisa dimengerti. Setiap individu memiliki kecenderungan atau dorongan
mewujudkan potensinya, untuk mewujudkan dirinya, dorongan untuk berkembang dan menjadi matangDorongan ini
merupakan motivasi primer untuk kreativitas.Kretaivitas memang tidak dapat
dipaksakan, tetapi harus dimungkinkan untuk tumbuh. proses kreatif meliputi
empat tahap, yaitu (1) persiapan, (2) inkubasi, (3) iluminasi, dan (4)
verifikasi. Hampir setiap orang mempunyai sisi yang dominan.Proses
pemikiran untuk menyelesaikan masalah secara efektif melibatkan otak kiri atau
otak kanan dengan mengombinasikan pemikiran logis dan kreatif dimana otak kiri
memainkan peranan dalam pemrosesan logika, kata-kata, matematika, sedangkan
otak kanan berurusan dengan irama, rima, musik, gambar, dan imajinasi.Dalam
kehidupan ini kreativitas sangat penting, karena kreativitas merupakan suatu
kemampuan yang sangat berarti dalam proses kehidupan manusia. Kreativitas
manusia melahirkan pencipta besar yang mewarnai sejarah kehidupan umat manusia
dengan karya-karya spektakulernya.
http://indryawati.staff.gunadarma.ac.id
akses pada 10/04/2015 jam 20.32
http://psg.stainkudus.ac.id/?module=detilberita&kode=113 akses pada 11/04/2015 jam 19.00
TULISAN
1. Dapur Hijau
Healthy Foods
Dapur
hijau adalah homemade yang artinya asli buatan tangan dan dibuat tanpa tambahan
bahan pengawet maupun perwarna buatan, produk selalu digunakan dengan bahan
yang sehat, alami dan untuk pewarna digunakan dengan bahan-bahan alami.
Produk-produk Dapur Hijau Healthyfoods TIDAK ADA YANG READY STOCK semua produk
MADE BY ORDER. Pesanan bunda dibuatkan setelah pembayaran dan proses produksi
antara 3-5 hari, kalau pas full bisa lebih lama. Awal mula terbentuknya dapur hijau,
semua produksi benar-benar dilakukan sendiri dan hanya sang suami yang
membantu, tapi kini dapur hijau sudah berdiri selama hampir 3 tahun dan sudah
memiliki beberapa karyawan dan produknya pun semakin terkenal dari sabang
sampai merauke. Dapur hijau dikelola oleh seorang ibu rumahtangga dengan 3
orang anak dan tetap menjadikan keluarga
nomor 1 dan bagian terpenting dalam hidupnya. Produk buatan dapur hijau pun di
jamin halal dan dijamin kadar gizi dan nustirinya. Saya pun pernah membantu dan
mengintip produksi yang dilakukan, dan wooww ternyata prosesnya panjang dan
rumit sekali apalagi dengan adanya tiga anak kecil yang kadang menganggu. Dapur
hijaupun selalu memperbaiki kualitasnya agar terus menjadi lebih baik dan tetap
menjadi kepercayaan pelanggan dan konsumen baru. Dapur hijau terus berkembang
dan berinovasi, terbukti sudah berbagai jenis makanan yang diciptakan oleh
dapur hijau, dan yang pasti tidak akan pernah berhenti sampai disitu. Dapur
hijau akan terus mengeluarkan produk-produk baru dan sehat, agar terus bisa
membantu ibu rumah tangga yang ingin memberikan makanan yang sehat dan bergizi
kepada anak mereka dengan harga yang terjangkau pastinya.
Pabrikan
atau homemade itu adalah pilihan dari orang tua si baby masing-masing yaa,
engga ada pemaksaan, cuma alangkah lebih baik kalau sedari baby diberi makanan
homemade termasuk juga biskuitnya. Biskuit homemade jelas beda dari biskuit
pabrikan (jangan disama samakan ya) karena yang homemade tidak pakai
pengawet,perenyah,pelembut dan bahan kimia lainnya,perasa biskuitnya pun pakai
bahan alami bukan essen perasa makanan ya. Tekstur biskuit homemade jelas lebih
kasar dari pabrikan ya bu dan kalau dicairkan pastinya engga bisa selembut
biskuit pabrikan ya bu, jadi kalau ibu lebih memilih biskuit pabrikan m*ln*
karena tekturnya lebih lembut dan lebih cair dari biskuit saya, monggo silahkan
saja semua itu pilihan kok. Walaupun banyak yang bilang kalau homemade itu
mahal, tapi menurut saya itu sebanding dengan gizi dan nutrisi yang terkandung
didalamnya. Produk-produk Dapur Hijau Healthyfoods ada cookies,abon,stick sayuran,nugget,bakso
dan mie telur, dan kaldu bubuk juga ada. semuanya tanpa msg,pengembang
kue,pemanis buatan,pewarna makanan dan bahan kimia lainnya dan insya Allah
halal semuanya. Dapur Hijau Catering menyediakan catering harian dan temporary
untuk baby Dan balita, dengan menu yg bervariasi, non msg,pengawet
makanan,pemanis buatan,pewarna makanam Dan Tanpa gula garam untuk baby dibawah
1 tahun.Dapur hijau pun menyediakan paket bento dan Catering yang dapat diantar
ke hotel atau rumah anda atau dimanapun anda berada dgn penambahan ongkos
transport lagi tentunya. harga catering mulai dari 20.000 / box - 35.000 / box.
terdiri Dari nasi,lauk,sayuran,Buah Dan snack (blm transport yaa). Dan tersedia
pula bubur bayi. Dan untuk spesial lebaran dapur hijau menyediakan aneka macam
kue kering. Dapur hijau pun sudah pernah masuk TV : Alhamdullilah sudah
tayang..walaupun agak-agak malu lihat foto sendiri hadir disitu,jadi bingung
mau komen apa.. Monggo2 mampir ke sini Ini tempatnya kuliner untuk bayi sehat: http://m.jogjakartanews.com/baca/31/01/2014/dapur-hijau-sediakan-makanan-sehat-untuk-bayi
informasi
selanjutnya / order silahkan menghubungi :
Dapur
Hijau Healthy Foods
Address
: Jl. Kh. Ahmad dahlan gg. Mangga Badegan Bantul Yogyakarta
SMS
/ wa : 0858 7624 4114
pin
: 7685D149
fb
: poppy amalia rahman
fanpage
: dapur hijau
twitter
: dapur hijau
2. Tongsis, Karya Kreatif Anak Bangsa
Babab Dito, penemu tongsis |
Bete nggak sih ketika sudah pasang senyum
termanis ternyata hanya setengah wajah yang masuk ke inframe foto.Sudah mencoba
berbagai angle hasilnya tetap sama saja. Ups, tapi coba dengan tongsis alias
tongkat narsis, mungkin bisa jadi solusi selfie atau foto narsistis Anda.Anda
mungkin salah satu orang yang hobi memotret diri sendiri dan berbagi via
jejaring sosial. Namun, terkadang, untuk mendapatkan hasil foto bagus butuh
aksesori pendukung.Fitur gadget yang bagus pun belum tentu memberikan kepuasan
untuk hasil foto. Yup, sering kali hasil yang didapatkan tak sesuai keinginan,
bukan dari hasil gambar atau warna fotonya, melainkan angle yang didapat tidak
sesuai.Misalnya, ketika memotret diri sendiri, hasil yang didapatkan hanya
setengah badan, padahal yang diinginkan adalah pose seluruh tubuh.Hmm, namanya
juga selfie, tentu menginginkan hasil foto yang super duper perfect alias
sempurna supaya bisa di-posting ke Instagram, Facebook, Twitter, ataupun
jejaring sosial lainnya. Maraknya foto-foto narsistis atau selfie di media
sosial, belakangan ini, justru menimbulkan sesuatu yang baru di dunia foto,
misalnya berfoto menggunakan tongkat.Pernah melihat seseorang berfoto dengan
menggunakan tongkat yang menjepit gadget? Sekilas terlihat aneh, tapi tongkat
tersebut digunakan untuk membantu selfie mendapatkan angle yang terbaik.
Tongkat tersebut dijuluki tongsis alias tongkat narsis. Tongsis kini menjadi
solusi berfoto yang hobi mem-posting foto diri dan kegiatan seru bersama teman.
Istilah selfie mulai populer sejak 2013. Kata tersebut semakin populer dengan
maraknya perkembangan jejaring sosial ataupun media sosial di dunia maya.
Penggunaan istilah selfie melebihi kata narsistis karena dipakai secara global.Saat
ini, fenomena selfie tengah merebak di kalangan anak muda dan orang-orang
dewasa. Mereka rela mengeluarkan kocek untuk mendapatkan gadget yang bagus
hanya untuk bisa menikmati fitur-fitur kamera pada gadget tersebut. Untuk
mendapatkan foto selfie yang sempurna mereka pun menggunakan gadget dengan
kamera depan berkualitas.
Babab
Dito Respati, sang Pencetus
Melihat fonomena tongsis, membuat kita bertanya
siapa pencetus istilah tersebut? Apa yang membuat tongsis menjadi sesuatu yang
dibutuhkan dan dicari para pelaku selfie?Istilah tongsis belakangan kian marak
dipakai pencinta foto yang memakai peranti berupa monopod yang digabungkan
dengan tripod mobile. Babab Dito Respati, pegiat fotografi, adalah salah satu
orang yang disebut-sebut sebagai pencetus nama tongsis. "Awalnya, nama
tongkat tersebut bukan tongkat narsis, tetapi kita sebut sebagi tongkat ajaib.
Lalu berubah menjadi tongsis, karena terinspirasi dari kelompok Front Pembela
Narsis," ungkapnya. Dia mengaku memopulerkan dan menjual tongsis seusai
menghadiri acara developer di Bangkok, 2 tahun lalu. Awalnya, dia melihat teman
membawa monopod divide tersebut dan akhirnya terinspirasi untuk menjualnya."Sepulangnya
dari sana, tercetus ide untuk menjualnya. Peranti ini tidak saya dapatkan di
Tanah Air. Saya harus mencarinya dari pemasok China," akunya.
Nama tongsis sendiri menjadi bagian dari
marketing-nya. Tongsis dianggap sebagai nama yang unik dan membawa sesuatu yang
berbeda.Tongsis merupakan singkatan dari Tongkat Narsis yang digunakan pengguna
untuk foto selfie di era kemajuan teknologi saat ini. Dengan Tongsis, pengguna
dapat melakukan foto selfie dari jarak jauh sehingga memudahkan pengguna untuk
melakukan selfie. Tongsis pun menjadi
populer dengan sangat cepat dan diproduksi beberapa negara. Tapi tidak semua
orang tahu bahwa inovasi Tongsis merupakan karya asli anak bangsa. Anindito
Respati Giyardani biasa dipanggil Babab ini merupakan inovator lokal yang
mencipatkan Tongsis tersebut. Produk kreatif tongsis yang ditemukan oleh Babab
Dito ini sangat baik, apalagi penjualan tongsis sudah merebak hingga
mancanegara dan otomatis nama Indonesia mulai dikenal baik di luar sana.
Penggunaan tongsis dewasa ini sudah sangat banyak dikenal masyarakat khususnya
para remaja yang gemar berfoto-foto, karena jika kita ingin berfoto bersama
teman-teman yang jumlahnya banyak atau ingin foto di pemandangan alam yang luas
alat yang tergolong helpful ini bisa diandalkan dan penggunaannya yang sangat
praktis dapat mudah dipakai dimana saja dan kapan saja. Sejauh ini kegunaan
tongsis masih menjadi yang terpopuler dan belum ada yang dapat menggantikan
alat ini.Melihat suksesnya tongsis dipasaran hingga mencapai mancanegara,
produk kreatif asal Indonesia ini patut diberikan penghargaan karena ide
kreatifnya yang sangat bermanfaat.
Comments
Post a Comment